Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 21 Maret 2014

Artikel Keren



Jokowi jadi Calon Presiden
Sebuah Paksaan atau Kemauan???

Telah Santer dikabarkan di media manapun, lewat media massa maupun dunia maya. Ini merupakan Kabar yang luar biasa dalam dunia Perpolitikan yang ada di Indonesia. Banyak tanggapan disana-sini muncul. Tentu dari pendapat itu ada yang pro juga ada yang kontra. Yaaa… itu memang wajar. Mana ada manusia yang sempurna. Selain sebagai pacuan untuk lebih baik lagi, pro dan kontra dalam setiap kehidupan itu biasanya dijadikan landasan pembelajaran kehidupan. Kembali lagi kita kepada berita yang sedang hot saat ini, yaitu tentang Jokowi seorang pria yang sederhana dan senang pada blusukannya. Dia memang sebelum menjadi Gubernur Jakarta sempat menjadi penguasa di DIY yang membuat namanya melejit dikalangan masyarakat karena hobi blusukannya itu. Menurut saya, dengan blusukan itu, menyebabkan animo masyarakat terhadap suatu pimpinan meningkat. Karena mereka beranggapan bahwa pemimpin yang senang blusukan adalah pemimpin yang peduli terhadap masyarakatnya. Tapi, mungkin tidak semua pemimpin akan seperti itu. Karena bisa jadi mereka blusukan itu hanya ingin mendapat simpati rakyat dan hanya untuk maksud yang tersembunyi. Bukan karena mereka peduli akan keadaan masyarakat kecil.
Tapi saya disini saya tidak akan menjadi pihak pro ataupun pihak yang kontra terhadap kepemimpinan Jokowi ataupun tindakan blusukannya. Saya disini akan menjadi pihak yang independent dan objektif untuk mengkritisi apa yang sedang terjadi di dunia perpolitikan negara ini. Ya, karena selain saya peduli dengan keadaan ini, saya juga ingin mengemukakan gagasan saya. Memang saya hanya pelajar yang akan lulus di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, tapi apa salahnya mengungkapkan ide dan pemikiran demi perubahan yang signifikan terhadap negara ini. Tentunya perubahan kearah yang positif.  Karena, tidak mungkin generasi tua akan terus memimpin negara ini, tentu ada regenerasi di setiap fase-fasenya. Kitalah generasi pemuda yang diharapkan akan menggantikan pemerintahan dinasti saat ini. Bagaimana akan menjadi lebih baik negara ini kalau pemuda sekarang hanya senang sekedar untuk bersenang-senang saja dan seakan cuek dengan dunia perpolitikan yang dianggapnya sesuatu yang tabu dan tidak penting. Ya!, Itu memang benar-benar teradi karena saya tau dari banyak teman-teman saya yang mengungkapkan hal tersebut. Mereka kalau ditanya tentang masalah politik mesti bilang yang ini dan itu. Dengan PD nya mereka tidak peduli akan hal itu. Tapi, itu memang wajar, karena bisa dilihat realitanya di masyarakat saat ini saja dunia perpolitikan yang sebenarnya baik, tapi saat ini di kotori oleh tangan-tangan penguasa yang ada di pemerintahan. Kenapa saya bisa berani berbicara seperti ini, karena memang telah banyak bukti disana-sini Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang semakin membudaya. Dan hal ini merupakan situasi yang sulit dikendalikan. Karena para pelaku telah menganggap halal hal tersebut. Tak khayal keadaan saat ini menjadi situasi yang serba salah. Akan mengikuti arus yang telah salah ataupun berdiri dengan apa yang kita anggap benar sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Oleh karena itu, sekarang masyarakat butuh seseorang yang berbeda. Sosok seperti jokowi lah yang dibutuhkan masyarakat. Walaupun menurut saya apa yang di programkan oleh Jokowi terhadap Jakarta kurag berhasil. Tapi karena tindakannya yang sering blusukan untuk melihat warganya itulah yang membuatnya semakin dicintai masyarakat. Menurut masyarakat dengan seperti itu mereka lebih dianggap daripada melihat pimpinan yang kerja di kantor saja tanpa merasakn apa yang masyarakat rasakan. Mungkin dari itulah Jokowi bisa sampai seperti saat ini. Tapi, perjuangan Jokowi juga tidaklah mudah. Bahkan seperti yang sudah di filmkan. Jokowi dulu adalah seorang yang susah dan hampeir dipastikan miskin jika dianggapa pada keadaan sekarang. Tapi dengan kemampuan dan tekadnya dia bisa bisa berubah seperti saat ini. Itu memang perjuangan yang patut kita contoh sebagai manusia. Jangan hanya memandang seseorang ketika suksesnya saja.
Dan inti dari permasalahan yang ingin saya bahas adalah mengenai pencalonannya Presiden oleh parta PDI Perjuangan. Apakah ini sebuah kemauan Jokowi atau paksaan???
mungkin  ada yang mulai bertanya Tanya? Apakah tugas Jokowi di Ibu kota sudah rampung? Kalau belum, kenapa dia berani mencalonkan dirinya menjadi seorang Presiden? Memang adanya kemauan rakyat pernah terjadi, tapi dengan tegas Jokowi pernah menolaknya. Dan pada akhir-akhir ini kita mendengar lagi bahwa Jokwi akan mencalonkan diri menjadi Presiden. Apakah ini benar-benar kemauan Jokowi. Kalau menurut saya, secara hokum alamnya. Pemimpin yang konsisten tidak akan seperti ini. Tapi jika ada suara dari belakang beda lagi. Dan kelihatannya pencalonan Presiden Jokowi ini ada kaitannya dengan suatu maksud tersembunyi dari ketua umum moncong putih itu yang membuat jokowi seakan takluk dan berani mencalonkan dirinya. Tapi entahlah itu apakah praduga yang benar. Tapi hamper dipastikan mungkin hal itu memang benar-benar terjadi. Dan Jika memang Jokowi telah berhasil menjadi Presiden tentulah partai PDIP ini akan bisa menguasai pemerintahan. Dengan berkuasanya partai PDIP ini yang menguasai pemerintahan maka dengan mudah mereka akan mengubah apa-apa yang di inginkan partai dan ketua umum partai ini. Tapi kembali kepada rakyat. Biarlah mereka saja yang menilai. Karena penilaian rakyat walaupun mungkin salah. Tapi kembali bisa menjadikan sebuah partai menjadi berkuasa, dan ketika partai itu sudah berkuasa, saya harap tidak memain-maikan kepercayaan yang sudah diberiakn rakyat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar