Pikiran,
hati, jiwa dan raga seakan bercampur menjadi satu manakalah memikirkan hal itu.
Pasti hanya aku yang tau. Tentu hanya aku. Tapi ada seseorang lain yang tau.
Tapi tak dapat ku kasih tau. Seandainya saat ini aku masih bersamanya. Mungkin
tidak akan kutulis cerita ini. Ini Berawal ketika sebuah karya tulis yang
sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi di buat sebagai syarat keikutan kita
menyemarakan acara. Pagi, iyah pagi sekali aku segera berangkat ke suatu tempat
yang menjadikanku mengerti berbagai hal dan sebentar lagi akan menjadi sebuah
kenangan. Karena 30 hari kedepan aku akan menghadapi Ujian yang sebenarnya akan
membuang banyak uang negara karena memerlukan dana yang tak sedikit untuk 120
paket soal yang berbeda. Yang kabar ini aku dapat dari media yang terpercaya tentunya.
Tapi bukan karena itu aku cerita.
“Dian,
Cepatlah! Kau sudah ditunggu oleh banyak orang”, kata temanku. Sambil
terburu-buru untuk menuju ruangan atas, aku segera masuk ruangan dan memang
sudah banyak orang yang menungguku untuk pembukaan acara. Memang aku bukan
ketua panitia atau panitia resmi acara tersebut. Tapi aku sangatlah disegani di
acara itu. Akhirnya acara itu secara resmi dibuka oleh kepala sekolah yang
sekarang tidak menjabat lagi disitu. Setelah pembukaan acara, aku menuju keluar
hendak memastikan apa semuanya sudah beres. Ternyata banyak peserta yang belum
datang. Entah sengaja tidak dating ataupun kelupaan. Akhirnya aku menyambut
para peserta yang baru datang. Dan segeralah masuk kembali dan keluar kembali.
Memang acara tersebut membosankan. Ya… aku tidak ingin mengikuti acara itu
sampai selesai. Ya, tentu acaranya selain membosankan juga tidak sesuai dengan
keinginanku. Tapi demi menghargai orang yang telah mengundangku. Akhirnya aku
ikuti acara tersebut dengan paksaan hati yang menjengkelkan. Sementara undangan
lain yang diharapkan membantu acara tersebut sudah pada pulang. Aku
menyempatkan waktu yang sebenarnya tidak sedikit untuk hal seperti itu. Dan
memang tidak membutuhkan keaktifan peserta yang berarti. Dan mungkin dibutuhkan
pada acara yang terakhir nanti.
Benar
saja, inilah acara yang membuat keaktifan pesertanya meningkat. Para peserta
diminta membuat kelompok yang terdiri dari para peserta lainnya. Dengan teriak
antar peserta untuk mencari pasangan anggotanya, semua peserta saling berteriak
untuk menjemput pasangan kelompoknya. Dan hal ini seperti mencari pasangan hati
yang butuh perjuangan muntuk mencarinya. Sampai pada akhirnya aku menemukan
semua pasangan kelompokku dan acaranya pun segera dimulai. Dan pada saat ini
aku belum ada perasaan apapun sampai pada akhirnya perasaan aneh telah
menggelayuti hatiku. Yah, setelah melihat wajah itu, wajah yang benar-benar
sederhana tetapi membuat hati berdebar-debar. Sambil mendengarkan intruksi dari
pemateri, akhirnya memberi tugas untuk membuat suatu karya yang kreatif dan
inovatif untuk dipresentasikan di depan para peserta lainnya. Dan untuk membuat
hal tersebut hanya tersedia waktu yang tidak lama. Karena para anggota
kelompokku hanya diam saja, maka kuberanikan diri untu memimpin kelompok
tersebut. “Ayo, siapa yang punya ide?” serentak anggota kelompokku diam.
Padahal aku juga memikirkan ide apa untuk membuat karya ilmiah tersebut.
Setelah beberapa lama berpikir. Akhirnya aku mendapat ide. “bagaimana kalau
kita membuat minyak Wereng untuk pengusir
hama wereng?” sambil dengan lantangnya aku mengemukakan pendapatku. Karena
menurutku, akhir-akhir ini para petani sedang dipusingkan dengan hama wereng
yang semakin menjadi-jadi. Dan memang saat itu per indvidu wajib menyetorkan 1
judul untuk karya ilmiahnya. Dan segeralah aku menanyakan kepada yang lain.
“Bagaimana dengan kamu Rini?”. “aku membuat karya ilmiah dengan judul Pembuatan kandang terapung untuk mencegah
matinya hewan peliharaan”. Semua anggota kelompokku kutanyai satu persatu
sampai pada akhirnya aku bertanya pada Oni. “Bagaimana dengan dengan kamu Oni,
apa judul yang ingin kamu ajukan?” dengan tegasnya aku bertanya. Kemudian Oni
sempat berpikir sejenak kemudian mengemukakan pendapatnya. “aku akan mengajukan
karya ilmiah dengan judul Pemanfaatan
Janggal Jagung sisa untuk makanan ternak”. Karena biasanya Janggal Jagung
yang habis dimanfaatkan kan dibuang dengan percuma. Oleh karena itu aku ingin
membuat judul itu.
Setelah
Semuanya mengumpulkan judul karya ilmiah, tibalah sekarang memilih persetujuan
kelompok, judul mana yang akan dipilih. Sempat berpikir sedikit lama akhirnya
aku berbicara. “Bagaimana ini, mau pake Judul krya siapa?”. “Terserah saja”,
Vika menjawab. Kelomokku memang kebetulan hanya terdiri dari satu cowok saja. Yaitu
aku. Oleh karena itu aku dengan sigap memimpin kelompok tersebut. Karena
pemilihan judul ini berakhir sulit. Maka aku coba tanyakan satu persatu kepada
para anggota kelompokku. Pertanyaan pertama aku lontarkan kepada Oni. “Bagaimana
Oni, apa alasanmu memakai judul itu?” Oni dengan tidak jelas mengungkapkan hal
yang membuatku bingung. Tapi dia mempunyai ciri khas yang berbeda dari anggota
kelompokku yang lain. Sampai aku mengajukan pertanyaanku yang terkhir, semua
pun mengungkapkan gagasannya. Dan menurutku gagasan tersebut kurang menarik. Maka
pada akhirnya aku mengungkapkan gagasanku yang pada akhirnya disetujui oleh
anggota kelompokku. Dan akhirnya kita berpikir untuk membuat karya ilmiah dari
judul tersebut.
Sampai
pada acara presentasi kedepan, dengan gugupnya aku dan anggota kelompokku maju
kedepan untuk mempresentasikan hasil dari diskusi ilmiah tersebut. Setelah selesai,
legalah perasaanku. Dan sekarang giliran kelompok-kelompok yang lain untuk maju
kedepan. Ternyata, dengan tidak diduga, penyajian presentasi dan pemilihan
judul telah dinilai oleh pemateri. Dan tanpa diduga pun. Aku terpilih menjadi
seorang yang memilih judul terbaik pertama dan seiisi ruangan pun memberikan aplaous
kepadaku. Dan segeralah aku maju kedepan untuk menerima hadiah dan kenang-kenangan.
Saat itulah acara berakhir dan diakhiri dengan foto-foto bersama. Tapi aku
sangat kaget ketika Oni memanggilku dan memberikan selamat kepadaku. Sungguh
ada perasaan aneh yang mulai membayangi diriku. Lalu, dia meminta nomor
handphonku dan pada saat itu juga kuberikan nomor handphoneku. “Jangan Lupa sms
ya!” seruku padanya. Aku memang sengaja tidak memberikan nomor handphoneku
kepadanya karena pada saat itu juga langsung diadakan bersih-bersih tempat
kegiatan. Pada akhirnya aku pun ikut membantu membersihkan tempat itu. Setelah selesai,
segeralah aku menuju keruangan tempat berteduhku selama ini. Dan kemudian ada
sahabatku, dan dengan asyik kami pun bercerita. “bagaimana acaranya Dian?” aku
menjawab “pada awalnya sih membosankan banget, tapi setelah acara akhir,
ternyata menarik dan aku pun mendapat hadiah?” kataku sambil menunjukan hadiah
itu. “Memang hadiah apa?” Aldin bertanya dengan penasaran. “Ya hadiah dari
acara tadi” jawabku dengan senangnya. Dan aku pun berkata pada Aldin kalau aku
bertemu dengan seseorang yang kelihatannya istimewa. Aldin pun penasaran. “Siapa?”.“ada
deh. Pokoknya tadi aku berkenalan pada saat acara sedang berlangsung” aku menjawab
dengan nada sambil mengejek.
Akhirnya
sampai dirumah yang begitu sejuk aku beristirahat sebentar sambil membalas sms
dari Oni yang aku kenal sejak acara karya ilmiah tadi pagi. Bahkan tiap hari
aku selalu berhubungan dengan Oni dengan akrabnya. Sampai pada suatu saat aku mendapati perasaan yang berbeda dari
sebelum-sebelumnya. Ternyata aku telah jatuh cinta pada Oni, seseorang yang
berkrepibadian menarik dan berbeda dengan yang lain. Akhirnya aku memberanikan
diri untuk menyatakan apa yang kurasakan ini pada Oni. Tapi aku mencari momen
yang tepat. Ternyata sulit sekali mencari momen ini. Aku merencanakan untuk
menyatakan perasaan ini pada tanggal 13 Maret, ternyata baru akan menyatakan. Aku
telah di cuekinya. Hal ini membuat aku menjadi jengkel dan sempat tidak
menghubunginya sampai 3 hari. Tapi rasanya perasaan ini makin menjadi-jadi. Perasaan
rindu yang semakin mendalam telah kurasakan. Sampai akhirnya, pada tanggal 17
Maret 2013, tepat 1 tahun dari sekarang. Aku ternyata telah mengungkapkan
perasaanku pada Oni. “Maukah kamu menjadi kekasihku? Aku sungguh sangat sayang padamu”.
Sambil berharap-harap cemas aku mulai menanti jawaban darinya. Ternyata Oni
mengatakan “Ma’af, aku tidak mungkin untuk menolakmu karena aku juga sayang kamu”.
Dengan perasaan bahagia dan senang. Aku ekspresikan dengan emosi yang berlebihan.
Tapi tanpa sepengetahuan Oni. Akhirnya, aku telah resmi menjadi kekasih Oni
sejak saat itu. Tapi baru berjalan dua bulan, hubunganku dengan Oni terasa
sudah ada permasalahan sampai beberapa hari aku lost contact. Tapi pada
akhirnya aku kembali menghubunginya dan mulailah aku kembali untuk menjadi
kekasih Oni. Dan pada hari yang di tunggu-tunggu, yaitu acara hari ulang
tahunku. Dengan kejutan kecilnya, Oni mulai mengejutkanku. Walaupun ada sedikit
kesalahan, tapi aku sangat berkesan dan sangat terkenang karena inilah yang
pertama kali aku alami mempunyai kekasih dan pertama kali juga perayaan dengan
kekasih hati. Entah apa yang terjadi, setelah aku dan Oni menyatakan untuk
selalu bersama hingga menuju ke jenjang pernikahan. Ada perasaan aneh ketika
Oni tiba-tiba mengatakan untuk memutuskan hubungan ini. Entah apa alasannya,
tapi dia hanya mengatakan bahwa kamu sudah kelas XII dan aku juga harus fokus ke
pelajaran untuk mengejar SNMPTN yang akan diselenggarakan tahun depan. Dengan
perasaan yang sangat berat hati aku mencoba untuk melepaskan dia. Tapi apa
hendak dikata, semakin aku ingin melupakannya, aku malah menjadi sangat rindu
akan dirinya dan teringat akan janji itu. Dan sampai saat ini aku tidak bisa
berpaling ke cewek lain. Walaupun telah banyak cewek yang mendekatiku dan aku
telah hampir dibuatnya jatuh cinta. Tapi hanya satu orang yang aku sayang. Yaitu
Oni seorang. Mungkin aku saat ini juga berharap hal yang sama, yaitu Oni akan
hanya sayang pada satu orang yaitu aku. Tapi aku percaya bahwa kalau memang
sudah Jodoh pasti tidak akan kemana. Karena Oni adalah kekasih pertamaku dan
sampai kapanpun aku tidak akan melupakannya.
Dan
akankah kesetianku ini akan dijawab dengan kesetiaan juga oleh Oni??? Tentu hanya
Oni yang bisa menjawabnya. Karena kesetiaan itu adalah sebuah kata yang mudah
untuk diucapkan tapi sulit untuk dibuktikan. Karena pada saat ini telah banyak
bukti antar seorang sejoli yang mengaku setia hanya pada satu orangbtetapi pada
akhirnya akan putus dan berganti pasangan dengan mudahnya. Oleh Karena hal
tersebut aku hanya ingin menjadi seperti merpati yang hanya memilih satu
merpati yang ada dihatinya dan terbukti kesetiaanya dengan hanya mengenalinya.
Hingga suatu saat merpati itu meninggal dalam keadaan bersama-sama. Semoga
cerita yang nyata ini tapi beda tokoh bisa untuk menginspirasi para kaum remaja
untuk menunjukan kesetiaannya pada pasngannya. Sekian terima kasih J
Dan ini
ada sedikit kata-kata darinya yang akan aku kenang sampai kapanpun:
<Endel>
Saat dunia ini berhenti berputar
Saat itu juga rasa cintaku akan
hilang…
Karena Di dunia ini Taka da yang
abadi
Keep Smile
A man holding a woman for doing
everything for her
Not
Doing anything to her
My Love My Everything Only You
17-03-2013 Start at Now
Someone Like You
Malam seindah ini? So Sweet…
Me and You
A.D.F<3O.V.R.I
Kala seseorang mengahmpiriku
dengan Cinta
Hidupku, Hidupmu Cinta
Tetaplah bersinar dalam hatiku saying,
I <3 You
Saat semua orang pergi menjauhimu
Aku akan dating dan berkata
“Aku selalu ada untukmu”
Hadirmu merubah Hidupku
Jadilah Seseorang yang selalu mengisi
hariku dengan Senyuman
I Know you better than everyone
Cinta itu ibarat O dan gak ada
penghujung
Everything is Only You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar